Makalah tentang negara China
Didunia ini terdapat beberapa negara yang
menyebar dan memulai awal peradabannya masing- masing dalam memulai
peradabannya biasanya banyak perubahan-perubahan yang terjadi. Maka dalam
makalah ini kami akan membahas. Peradaban di Cina dimulai dari pradaban di
sungai kuning atau sungai Huang-Ho. Sungai huang ho
adalah sungai yang terletak di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet.
Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa
lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li
di Laut Kuning. Sedang didataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang
Tse Kiang yang berhulu di PegununganKwen-Lun (Tibet) dan bermuara di
Laut Cina Timur. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah
satu pelopor dari kebudayaan dunia. Sejak masa purba sampai
sekarang, peradaban Cina ini mampu bertahan dan terus berkembangdi
negeri Cina. Sebagaimana peradaban-peradaban kuno yang lain,
peradaban Cina ini berkembang di sekitar lembah sungai Kuning
sejak 5000 tahun yang lalu. Lembah Sungai HoangHo merupakan salah satu daerah
yang subur di Tiongkok. Disebut Sungai Kuning´ karena pada saat terjadi banjir,
Sungai Hoang Ho membawa lumpur berwarna kuning. Demikian pula laut dimana
sungai tersebut mengalir sebagai muaranya disebut LAUT KUNING. Dalam peradaban
sungai kuning Huang-ho juga terjadi perubahan teknologi, sistem
pemerintahan, dan dinasti yang berkuasa. Oleh sebab itu untuk lebih
jelasnya kami telah mengulas semua yang ada pada peradaban lembah sungai
kuning Huang-Ho.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
peradaban lembah sungai kuning?
2. Dimana letak
geografis lembah sungai kuning?
3. Bagaimana pertanian
di lembah sungai kuning?
4. Bagaimana filsafat
pada masa peradaban sungai kuning?
5. Bagaimana
kebudyaan di lembah sungai kuning?
6. Bagaimana kepercayaan di lembah
sungai kuning?
7. Bagaimana pemerintahan &
dinasti yang berkuasa pada masa peradaban sungai kuning?
8. Bagaimana perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa peradaban sungai
kuning?
9. Bagaimana pengaruh peradaban di
Lembah Sungai Kuning terhadap peradaban
di Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk
menambah pengetahuan khususnya tentang sejarah peradaban budaya di lembah
sungai kuning dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
D. Manfaat
Setelah membaca makalah ini di harapkan kita
mampu menelaah juga memahami sejarah yang ada di lembah sungai kuning juga
dapat mengambil sisi positifnya dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peradaban
Lembah Sungai Kuning
1. Letak Geografis
Peradaban Lembah Sungai Kuning
adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau
yang sekarang disebut
HuangHe). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai
Kuning karena membawa
lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari
Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan
Cina Utara hingga membentuk dataran
rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah
sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal. Dalam
sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Cina kuno untuk
melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan ketika es mulai
mencair akan terjadi banjir serta air bah. Berbagai
kesulitan dan tantangan tersebut mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan
mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut.
2. Pertanian
Pada bagian hilir dari Sungai Kuning, terdapat
dataran rendah Cina yang subur dan
merupakan pusat kehidupan bangsa Cina. Masyarakat Cina umumnya bercocok
tanam gandum, padi, teh, jagung, dan kedelai. Kegiatan pertanian Cina Kuno
memang sudah dikenal sejak zaman Neolitikum ( 5000 SM) dan
tanaman pangan utama yang ditanam
adalah padi. Pada zaman perunggu, prioritas pokok dalam pertanian
rakyat Cina adalah padi, teh, kacang kedelai, dan rami. Kegiatan
pertanian mengalami kemajuan pesat dalam pemerintahan
Dinasti Qin (221-206 SM). Di masa itu, masyarakat Cina telah
menerapkan sistem pertanian yang intensif dengan penggunaan pupuk, irigasi yang baik, dan perluasan lahan
gandum.
3. Filsafat
Pada masa
pemerintahan Dinasti Chou, filsafat Cina berkembang dengan pesat
karena lahirnya tiga ahli filsafat Cina, yaitu Lao Zi, Kong Fu Zi (Kong HuCu), dan Mengzi.
1. Lao
Zi menuliskan ajarannya dalam buku berjudul Tao Te Ching.
Beliau menjunjung tinggi semangat keadilan dan kesejahteraan yang ke keadaan
abadi yang dinamakan Tao. Ajaran Lao Zi disebut Taoisme dan mengajarkanmanusia untuk menerima nasib.
2. Ajaran Kong
Fu Zi juga berdasarkan pada Taoisme. Menurut Kong Fu Zi, Tao adalah
kekuatan yang mengatur alam semesta ini hingga tercapai keselarasan.
Penganut ajaran Taoisme meyakini bahwa
bencana yang terjadi di muka bumi merupakan akibat dari ketidak patuhan manusia
pada aturan Tao. Ajaran Kong Fu Zi yang
mencakup bidang pemerintahan dan keluarga telah memberikan pengaruh yang begitu
besar bagi masyarakat Cina karena memengaruhi cara berpikir dan sikap hidup
sebagian besar bangsa Cina.
2
Menurut Kong Fu Zi, masyarakat terdiri dari keluarga dan
dalam keluarga seorang bapak merupakan pusatnya. Oleh karena itu
raja harus memerintah dengan baik dan bijaksana serta rakyat harus hormat dan
taat pada raja seperti hubungan bapak
dan anak yang seharusnya.
3. Ajaran Meng Zi yang merupakan murid Kong FuZi mengajarkan pengetahuan kepada
rakyat jelata dan menurut ajarannya, rakyatlah yang terpenting dalam suatu
negara.
4. Kebudayaan
Masyarakat Cina kuno telah
mengenal tulisan sejak 1500 SM yang ditulis pada kulit penyu atau bambu. Pada
awalnya huruf Cina yang dibuat sangat sederhana, yaitu satu lambang untuk satu
pengertian. Pada masa pemerintahan Dinasti Han, seni sastra
Cina kuno berkembang pesat seiring dengan ditemukannya kertas.
Ajaran Lao Zi, Kong Fu Zi, dan Meng Zi banyak dibukukan baik oleh filsuf itu sendiri maupun para
pengikutnya . Pada masa pemerintahan Dinasti Tang,
hidup dua orang pujangga terkemuka yang banyak menulis
puisi kuno, yaitu Li Tai Po dan Tu Fu. Selain berupa sastra, kebudayaan Cina
yang muncul dan berkembang dilembah Sungai Kuning adalah seni lukis, keramik,
kuil, dan istana. Perkembangan seni lukis terlihat dari
banyaknya lukisan hasil karya tokoh ternama yang menghiasi istana dan
kuil. Lukisan yang dipajang umumnya berupa lukisan alam semesta, lukisan dewa-dewa, dan lukisan raja yang
pernah memerintah. Keramik Cina merupakan hasil kebudayaan rakyat
yang bernilai sangat tinggi dan menjadisalah
satu komoditi perdagangan saat itu. Rakyat Cina menganggap bahwa
kaisar atau raja merupakan penjelmaan dewa sehingga istana
untuk sang raja dibangun dengan indah dan megah. Hasil
kebudayaan Cina yang terkenal hingga saat ini adalah Tembok Besar Cina yang dibangun pada masa
Dinasti Qin untuk menangkal serangan dari musuh di bagian utara
Cina. Kaisar Qin Shi Huang menghubungkan dinding-dinding pertahanan yang telah dibangun
tersebut menjadi tembok raksasa dengan sepanjang 7000 km.
5. Kepercayaan
Sebelum ajaran Kong Fu Zi dan Meng Zi, bangsa Cina menganut
kepercayaan dewa-dewa yang dianggap memiliki kekuatan alam. Dewa-dewa yang
menerima pemujaan tertinggi dari mereka adalah Feng-Pa (dewa angin), Lei-Shih
(dewan angin taufan yang digambarkan
sebagai naga besar), T'sai-Shan
(dewa penguasa bukit suci), dan Ho-Po. Menurut kepercayaan Cina kuno,
dunia digambarkan sebagai sebuah segiempat yang di bagian atasnya
ditutupi oleh 9 lapisan langit. Di tengah-tengahdunia itulah terletak daerah
yang didiami bangsa Cina yang disebut T'ien-hsia. Daerah di luar
T'ien-hsia dianggap sebagai daerah kosong tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa(penguasa musim semi).
6. Pemerintahan
Dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, ada dua
macam sistem pemerintahan yang dianut yaitu feodal dan unitaris. Dalam sistem
pemerintahan feodal, kaisar tidak
menangani langsung urusan kenegaraan karena kedudukan kaisar
bersifat sakral. Kaisar dianggap
sebagai utusan atau anak dewalangit sehingga tidak
pantas mengurusi politik praktis. Sedangkan
pada sistem pemerintahan unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam
pemerintahan sehingga kaisar berhak campur tangan dalam semua politik
praktis. Sejarah mencatat terdapat banyak dinasti yang membangun Cina
menjadi bangsa besar, diantaranya adalah Dinasti Shang, Dinasti Chou, Dinasti Qin, Dinasti
Han, dan Dinasti Tang.
1. Dinasti
Shang (Hsia) merupakan dinasti tertua di Cina walaupun tidak banyak
peninggalan tertulis mengenai dinasti ini. Berdasarkan cerita rakyat Cina kuno, pada masa ini telah berkembang sistem
kepercayaan terhadap Dewa Shang-Ti. Dinasti Syang berakhir
sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin (1700-1027 SM).
2. Dinasti
Chou adalah dinasti ketiga di Cina dan pada masa ini diterapkan prinsip
feodalisme dengan pembagian kekuasaan pemerintahan. Pemerintah pusat
yang dipimpin kaisar dibagi menjadi daerah-daerah pemerintahan yang dipimpinoleh raja bawahan.
3. Pada masa
pemerintahan Dinasti Qin, sistem tersebut berubah karena RajaCheng yang
bergelar Qin Shi Huang membentuk Cina menjadi negara kesatuan yang hanya
diperintah oleh satu orang pemimpin. Dalam pemerintahan Qin ShiHuang, dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan Cina
berkembang. Sayangnya saat beliau meninggal terjadi kekacauan
karena perebutan kekuasan yang pada akhirnya berhasil diatasi oleh Liu-Pa.
4. Liu-Pa mendirikan Dinasti Han yang
mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Han Wudi. Dinasti
Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti. Kerajaan
Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan, Anam, Sinking. Setelah
kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami kemunduran
dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika terjadi kekacauan bangsa tartar
menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri Cina dapat dikuasainya. Namun pada
abad ke-7 M negeri Cina berhasil dipersatukan kembali di bawah pemerintahan
kaisar-kaisar dari Dinasti T’ang.
5. Dinasti
T’ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T’ang T’ai
Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan
menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan
laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T’ang T’ai Tsung, dinasti T’ang mencapai masa kejayaannya. Dinasti
ini salah satu yang terpentingdalam sejarah karena Cina berhasil
memperluas wilayah kekuasaannya, mencapai kejayaandengan kehidupan masyarakat yang makmur dan sejahterah, serta
berkembangan kesenian dan kebudayaan Cina kuno.
7.Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Masyarakat Cina kuno memiliki banyak ahli astronomi (ilmu perbintangan) yang dapat membantu masyarakat
dalam pembuatan sistem penanggalan. Perkembangan
ilmu astronomi merupakan dasar dari berbagai
aktivitas kehidupan bangsa Cina karena sistem pertanian,
pelayaran, dan usaha lainnya memerlukan
informasi tentang pergantian dan perputaran musim. Perkembangan teknologi
masyarakat Cina kuno terlihat dari pembuatan barang-barang perdagangan seperti
barang tambang dan hasil olahannya berupa perabot rumah tangga, senjata,
perhiasan, dan alat pertanian. Cina kaya akan barang tambang seperti batu bara,
besi, timah, emas,wolfarm, dan
tembaga.
ISLAM di NEGERI CHINA
Comments
Post a Comment