Gaya Antar Partikel Kohesi adhesi
pengertian partikel-partikel dalam zat saling tarik menarik sehingga menimbulkan gaya.
Jika ditinjau dari jenis partikelnya, gaya tarik menarik antar partikel zat dibedakan menjadi dua., yaitu kohesi dan adhesi.
Kohesi adalah peristiwa terjadinya gaya tarik
menarik antar partikel yang sejenis. Besar Gaya tarik ini berbeda-beda
diberbagai jenis zat. Pada zat padat, memiliki gaya kohesi yang paling besar,
kemudian zat cair, dan zat gas. Inilah yang menjadi penyebab dari bagaimana
suatu zat terbentuk (padat, cair, dan gas). Gaya
kohesi ini membuat partikel yang sejenis untuk berkumpul.
Pernahkah anda memasukkan air kedalam suatu
wadah? Gelas misalnya? saya yakin semua pernah melakukannya. Jika kita
menumpahkan air yang ada didalam gelas tersebut, coba anda perhatikan dinding
gelasnya. Kita akan melihat adanya titik-titik air yang masih menempel pada
gelas. Apa yang menyebakan hal tersebut? Yang terjadi adalah adanya peristiwa
tarik-menarik antar partikel-partikel air dengan pertikel dari gelas yang
dinamakan Adhesi.
Adhesi adalah gaya tarik-menarik antar
partikel-partikel tak sejenis. Kenapa tinta bisa menempel pada kertas ketika
kita menulis? Yah, gaya adhesi inilah penjelasan dari peristiwa tersebut.
Partikel-partikel tinta tarik menarik dengan partikel-partikel kertas. Atau
juga titik-titik air yang menempel pada daun.
Kohesi dan Adhesi
air di daun
talas
Pada artikel
sebelumnya yang berjudul Wujud Zat (States of Matter)
kita sudah membahas mengenai sifat sifat partikel suatu zat. Dimana salah satu
sifatnya adalah adanya gaya tarik menarik antar partikel. Terdapat dua macam
gaya tarik menarik antar partikel, yaitu kohesi dan adhesi.
Adhesi adalah gaya
tarik menarik antara partikel partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi akan mengakibatkan
dua zat akan saling melekat bila dicampurkan. Contohnya : Bercampurnya air
dengan teh/kopi, melekatnya air pada dinding pipa kapiler, melekatnya tinta
pada kertas, dll. (Coba kalian cari tahu contoh yang lainnya dalam kehidupan
sehari hari)
Ada 3 kondisi yg mungkin terjadi jika kita
mencampurkan 2 macam zat
- Jika gaya kohesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar daripada gaya adhesinya, kedua zat tidak akan bercampur. Contohnya, minyak kelapa dicampur dengan air.
- Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda sama besar dengan gaya kohesinya, kedua zat akan bercampur merata. Contohnya, air dicampur dengan alkohol.
- Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda lebih besar daripada gaya kohesinya, kedua zat akan saling menempel. Contohnya, air yang menempel pada kaca.
Akibat adanya kohesi dan adhesi, terjadi
beberapa peristiwa menarik dalam fisika. Berikut ini beberapa di antaranya :
1.
Meniskus Cembung dan Meniskus Cekung : Meniskus adalah peristiwa mencekung atau
mencembungnya permukaan zat cair. Berdasarkan bentuk permukaan zat cair,
meniskus dibedakan menjadi dua, yaitu meniskus cembung dan meniskus cekung.
Meniskus cembung terjadi jika kohesi lebih besar daripada adhesi (kohesi >
adhesi). Sedangkan meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar daripada
kohesi (adhesi > kohesi).
![]() |
meniskus air - meniskus raksa |
2.
Kapilaritas :
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler
(pipa yang diameternya sangat kecil). Contoh peristiwa kapilaritas antara lain
naiknya minyak tanah pada sumbu kompor, naiknya air dari akar ke daun pada
tumbuhan melalui pembuluh xylem, Basahnya dinding dalam rumah ketika dinding
luar basah terkena air, dll (Ayo cari tahu contoh contoh lainnya dalam
kehidupan sehari hari). Permukaan zat cair (contohnya air dan raksa) pada
bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler dapat dilihat pada gambar di
bawah ini,
![]() | ||
kapitalitas |
Sedangkan
pada bejana berhubungan yang tidak memiliki pipa kapiler bila diisi dengan zat
cair sejenis dan dalam keadaan diam, maka tinggi permukaan zat cair pada setiap
bejana adalah sama. Keadaan itu disebut dengan “asas bejana berhubungan”.
3.
Tegangan Permukaan : Tegangan
permukaan merupakan kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga pada
permukaan zat cair seolah olah terdapat selaput atau lapisan yang tegang ,
sehingga dapat menahan benda. Hal ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik
antara partikel zat cair (kohesi). Beberapa contoh peristiwa tegangan permukaan
diantaranya yaitu serangga air dapat berjalan di atas permukaan air, tetesan
air pada permukaan daun talas berbentuk seperti bola, tetesan embun yang
menempel di atas rumput berbentuk seperti bola, silet dapat mengambang
dipermukaan air (hmm….. yang satu ini perlu dipraktekkan, ayo siapa mau mencoba
membuktikan?).
Comments
Post a Comment