MATERI PERSIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL ( IPA BIOLOGI SMP)
PERSIAPAN
MENGHADAPI UJIAN NASIONAL
A. Ciri-ciri Makhluk
Hidup
1. Tumbuh :
dari kecil à besar ( biasanya gambar kecambah menjadi tumbuhan yg
sudah berdaun).
2. Berkembang :
proses pertumbuhan menuju kedewasaan.
3. Berkembangbiak /
Reproduksi : dari satu à banyak (biasanya gambar
tumbuhan/hewan dan anaknya).
4. Bernapas.
(pada tumbuhan dengan stomata)
5. Bergerak.
6. Menanggapi rangsang
(Iritabilitas).
7. Memerlukan
makanan.
8. Adaptasi.
9. Metamorfosis (kupu/katak) :
merupakan ciri Tumbuh dan Berkembang.
10. Perbedaan ciri Tumbuhan dan Hewan
Tumbuhan
|
Hewan
|
- Tumbuh tak terbatas
- Bergerak pasif
|
- Tumbuh terbatas
- Bergerak aktif
|
B. Ciri-ciri
Pengelompokan Makhluk Hidup
1. Perbedaan
monokotil( berkeping satu) dan dikotil (berkeping dua)
Monokotil
|
|
- Memiliki sistem akar serabut.
- Tulang daun Melengkung atau
sejajar.
- Ada tudung akar
(kaliptra).
- Satu buah keping biji
(kotiledon) saja.
- Tidak terdapat kambium.
- Kelopak bunga kelipatan tiga.
- Tidak berkembang mjd membesar.
|
- Akar tunggang.
- Menyirip / menjari.
- Tidak mempunyai kaliptra.
- Dua buah keping biji.
- Berkambium.
- Kelipatan 4 atau 5
- Tumbuh membesar.
|
2. Perbedaan
tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) dan berpembuluh (Tracheophyta)
Thallophyta
|
Tracheophyta
|
- Tumbuhan
yang belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
Misal : Lumut (Bryophyta), alga,
jamur (Fungi), lumut kerak (Lichenes), lumut lendir
|
- Tumbuhan
yg telah memiliki akar, batang, daun sejati.
- Misal :
Tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan biji (Spermatophyta).
|
\
- Terjadinya
kerusakan lingkungan
2. Perbedaan
tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) dan berpembuluh (Tracheophyta)
Thallophyta
|
Tracheophyta
|
- Tumbuhan
yang belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
Misal : Lumut (Bryophyta), alga,
jamur (Fungi), lumut kerak (Lichenes), lumut lendir
|
- Tumbuhan
yg telah memiliki akar, batang, daun sejati.
- Misal :
Tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan biji (Spermatophyta).
|
3. Perbedaan
tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan biji tertutup (Angiospermae)
Gymnospermae
|
Angiospermae
|
a. Biji
tidak ditutupi daging buah.
b. Tidak
punya bunga sejati.
c. Tidak
ada mahkota bunga.
d. Menghasilkan
2 spora berlainan.
e. Reproduksi
dalam strobilus.
f. Pembuahan
tunggal.
|
a. Biji
ditutupi daging buah.
b. Mempunyai
bunga sejati
c. Ada mahkota
bunga.
d. Pembuahan
ganda.
|
4. Klasifikasi
Hewan Vertebrata / bertulang belakang (Chordata) :
- Pisces
(golongan ikan)
- Amphibia
(golongan katak)
- Reptilia
(golongan Kadal) : kadal, buaya, ular, penyu/kura-kura.
- Aves
(golongan burung/unggas)
- Mamalia
(hewan menyusui)
5. Klasifikasi
Hewan Avertebrata / Invertebrata (tidak bertulang belakang)
a. Porifera (Hewan
Berpori) : Spongia dan Hippospongia dapat
digunakan sebagai spons mandi.
b. Vermes (golongan
cacing) : Platyhelmintes, Nemahelmintes, Anelida.
c. Molusca ( tubuh
lunak) : siput, bekicot, kerang, cumi-cumi, keong.
d. Echinodermata (hewan
berduri) : Bintang laut, Lilia laut, Bulu babi, Teripang (Ketimun
laut), Bintang Ular.
e. Arthropoda
(Hewan beruas-ruas) : Serangga (insecta), laba-laba, udang, lipan.
C. Interaksi Antar
Makhluk Hidup
1. Simbiosis
a. Simbiosis
Mutualisme (Saling menguntungkan)
· Burung
jalak dengan kerbau (makan kutu)
· Lebah
dengan bunga (membantu penyerbukan)
· Bakteri E.
coli dengan manusia (menghasilkan vit. K)
· Bakteri
Rhizobium dengan akar tanaman polong (mengikat Nitrogen)
b. Simbiosis
Parasitisme (satu untung satu rugi)
· Benalu
dengan tanaman inang
· Kutu dengan
hewan inang
· Raflesia
arnoldi (Bunga Patma/ Patma Raksasa) dengan tanaman inang
(Liliana)
c. Simbiosis
Komensalisme (Satu untung yg lain tidak untung dan tidak rugi)
· Ikan remora
dengan ikan hiu
· Bunga
anggrek dengan tanaman inang
· Sirih
dengan pohon randu
2. Rantai
makanan / Jaring-jaring makanan
Lihat saja arah anak
panah :
· Bila
salah satu populasi menurun, maka di depannya meningkat, dibelakangnya menurun
atau terancam punah.
· Bila salah
satu populasi meningkat, maka di depannya menurun, dibelakangnya ikut
meningkat.
D. Usaha Manusia
mengatasi pencemaran lingkungan
1. Pemanfaatan
sampah
a. Reuse
(penggunaan kembali) : wujud masih sama seperti bentuk aslinya.
- Botol
aqua dijadikan vas bunga
b. Recycle
(daur ulang) : wujud telah berubah.
- Sampah
organik dijadikan kompos.
2. Usaha-usaha
mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
- Membatasi
penggunaan kendaraan bermotor
- Pabrik
harus mempunyai cerobong asap, dan daur ulang limbah pabrik
- Menanam
pohon di pinggir jalan
- Membuat
undang-undang anti pencemaran
- Membuat
sengkedan di lahan miring
- Melaksanakan
kegiatan reboisasi
- Memisah
sampah organik dan sampah anorganik
- Membuat
paru-paru kota
- Memberantas hama secara
biologis
3. Pemanasan
global
- Lapisan
ozon berfungsi menyerap radiasi sinar ultraviolet matahari, ozon dapat rusak
karena gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yg terdapat pada Freon, farfum semprot.
E. Usaha Manusia
dalam melestarikan makhluk hidup
1. Taman Nasional :
kawasan pelestarian alam yg dikelola, dimanfaatkan untuk kegiatan ilmu
pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, serta rekreasi dan pariwisata.
2. Cagar Alam :
daerah yg kelestarian hidup tumbuh-tumbuhan dan binatang (flora dan fauna) yg
terdapat di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dr bahaya kepunahan.
3. Suaka Margasatwa :
cagar alam yg secara khusus digunakan untuk melindungi binatang liar di
dalamnya.
4. Plasma Nutfah :
substansi yg mengatur perilaku kehidupan makhluk secara turun-temurun sehingga
populasi mempunyai sifat yg membedakannya dari populasi lain, umumnya terdapat
pada sekumpulan individu yg menyebar secara acak dlm populasi tersebut.
5. Kebun Raya :
kebun yg sangat luas tempat memelihara berbagai tumbuhan (spt Kebun
Raya Bogor di Bogor), baik untuk penelitian maupun sbg tempat
rekreasi.
6. Hutan Lindung :
hutan yg mempunyai keadaan alam demikian rupa sehingga mempunyai pengaruh baik
thd tanah, alam sekelilingnya, dan tata air perlu dipertahankan dan dilindungi.
7. Hutan Wisata :
kawasan hutan yg dibina dan dipelihara secara khusus guna kepentingan
pariwisata dan wisata berburu.
8. Taman Wisata :
hutan wisata yg memiliki keindahan alam, baik keindahan nabati, hewani, maupun
alam itu sendiri yg mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan
rekreasi dan kebudayaan.
9. Pelestarian In
Situ : Pelestarian satwa sesuai habitat aslinya.
10. Pelestarian Eks Situ :
Pelstarian satwa diluar habitat aslinya.
F. Kepadatan
Populasi
1. Teori
Thomas Robert Malthus
“bahwa laju peningkatan
produksi pangan mengikuti deret hitung dan laju pertumbuhan penduduk mengikuti
deret ukur”.
2. Efek dari
kepadatan populasi atau penduduk
- Berkurangnya
lahan pertanian
- Berkurangnya
ketersedian udara bersih
- Berkurangnya
ketersediaan air bersih
- Kekurangan
makanan
- Lingkungan
kumuh (banyak sampah)
Comments
Post a Comment