Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI – 17 Agustus 45, Dirgahayu Indonesia Ke 75\
Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI\
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI –
17 Agustus 45, Dirgahayu Indonesia Ke 70 Tinggal 2
hari lagi Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 70.
Pastinya hal itu tak lepas dari seremonial Pembacaan teks Proklamasi yang
dahulu dibacakan oleh Presiden RI, Soekarno dan didampingi Wakil Presiden, Moh.
Hatta.Tidak ada salahnya bagi kita untuk kembali membuka lembran sejarah
Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 yang menghantarkan NKRI merdeka.
Inilah Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI, tepat pada
tanggal 6 Agustus 45, ledakan bom atom yang senngaja dijatuhkan di atas kota
Hiroshima, Jepang yang dilakukan oleh sekutu Amerika Serikat, yang tidak secara
langsung menurunkan semangat dan kegagahan tentara Jepang dimata dunia. Tanggal
9 Agustus 1945, kembali, bom atom yang kedua kalinya dijatuhkan tepat di atas
Kota Nagasaki, Jepang, hingga hal itu mengakibatkan Jepang langsung takluk pada
Amerika Serikat bersama para sekutunya. Akibat adanya Momen penting tersebut,
ternyata menguntungkan bagi Indonesia yang dijajah Jepang.
Presiden Soekarno, Wapres Hatta, juga didampingi Radjiman
Wedyodiningrat langsung diterbangkan ke Dalat, kurang lebih 250 km berada di
sebelah timur laut Saigon, Vietnam ketiganya tak lain akan bertemu Marsekal
Terauchi. kabar beredar, jika Jepang dan pasukannya tengah diujung tanduk
kehancuran, sehingga akan menyerahkan kemerdekaan RI. Tanggal 10 Agustus 1945,
Sutan Syahrir sudah mendengar kabar tersebut lewat siaran radio, jika Jepang
telah menyerah , dan para pejuang pun mempersiapkan kemerdekaan RI dibawah naungan
Proklamasi Kemerdekaan RI.
Tanggal 12 Agustus 45, Jepang yang diwakili Marsekal Terauchi
di Dalat, Vietnam, menegaskan kepada Presiden Soekarno, Hatta juga Radjiman
apabila pemerintah Jepang secepatnya memberikan kemerdekaan pada Indonesia juga
proklamasi kemerdekaan bisa secepatnya dilangsungkan pada beberapa hari, dan
ditekankan kepada PPKI. Mulanya, Jepang berharap jika Indonesi merdeka pada 24
Agustus. 14 Agustus 2015, Presiden, wapres, dan Radjiman datang ke Indonesia
dari Dalat, Tetapi, Sutan Syahrir langsung mendesak supaya Soekarno bisa
secepatnya memproklamasikan kemerdekaan RI takut jika Jepang akan membuat
tipuan.
Tanggal 14 Agustus 1945, Negara Jepang akhirnya resmi
menyerah kepada Amerika Serikat, selanjutnya semua tentara dan angkatan Laut
Jepang yang waktu itu masih tetap berkuasa di Indonesia. Golongan muda
Indonesia yang tahu jika Jepang menyerah, langsung mendesak golongan tua supaya
secepatnya memproklamasikan kemerdekaan RI. Tetapi, golongan tua tak ingin
bertindak gegabah, mereka tak mau ada lagi pertumpahan darah waktu pembacaan
teks proklamasi.
Presiden Soekarno dan Hatta juga Soebardjo selanjutnya ke
kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, yng berada di JL. Imam Bonjol No 1. Maeda
langsung menyambut datangnya mereka dengan ucapan bangga dan selamat atas
kesuksesan mereka di Dalat. Paginya, Presiden Soekarno dan Hatta
secepatnya mempersiapkan sebuah pertemuan dengan PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) sekitar jam 10 pagi, tanggal 16 Agustus dengan tujuan
membicarakan semua yang ada kaitannya dengan persiapan Proklamasi
Kemerdekaan.
Tetapi, pada tanggal 16 Agustus 45, rapat tersebut tidak jadi
akibat adanya peristiwa Rengasdengklok. Selanjutnya para pemuda termasuk
Chaerul saleh, Sukarni, Wikana, Shodanco Singgih juga para pemuda yang lain
langsung membawa soekarno, fatmawati, Guntur, dan hatta ke rengasdengklok dan
dikenal dengan peristiwa rengasdengklok. Tujuan utamanya ialah supaya Presiden
Ir. Soekarno dan Wapres Drs. Moh. Hatta tak dipengaruhi Jepang, dan disanalah
pejuang muda meyakinkan Soekarno apabila Jepang sudah menyerah dan semua
pejuang sudah siap melawan Jepang habis-habisan sampai titik nadir.
Singkat sejarahh Proklamasi RI ini, untuk penyusunan teks
Proklamasi dilaksanakan oleh Presiden Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo juga
langsung disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro juga Sayuti Melik. Untuk
masalah konsep teks proklamasi ditulis juga oleh Ir. Soekarno. Dan dari pihak
Sukarni Ia menyarankan supaya yang menandatangani pada teks proklamasi ialah
Presiden Ir. Soekarno juga Wapres Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Tepat pada Pagi, 17 Agustus 1945, bertempat di kediaman
Soekarno, JL. Pegangsaan Timur 56 dilangsungkan acara Pembacaan teks Proklamasi
Kemerdekaan RI sekitar jam 10.00 WIB. Isi teks proklamasi Asli,
yaitu berbunyi :
Kami bangsa
Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang
mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan
dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta,
hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama
bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
Pada teks proklamasi diatas ditulis dengan tahun 05, pasalnya
disesuaikan dengan tahun Jepang, yaitu 2605. Tetapi untuk yang sekarang beredar
adalah seperti ini bunyi Isi teks proklamasi :
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan
Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan, dll
diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945
Atas nama bangsa Indonesia
Atas nama bangsa Indonesia
Comments
Post a Comment